Jurnal Prospektif Pendidikan, Vol. 7, No. 1, 2022

Jurnal Prospektif Pendidikan merupakan jurnal yang berisi tentang hasil penelitian dan penelitian bidang pendidikan dan pembelajaran, mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.

Jurnal ini terbit 4 (empat) kali dalam setahun pada bulan Januari, April, Juli, dan Oktober.

Judul JurnalJurnal Prospektif Pendidikan
EdisiVol. 7, No. 1, Januari – Maret 2022
BahasaBahasa Indonesia
Frekuensi Terbit3 Bulanan
PenerbitForum Pena Guru
ISSN2540-7791

DAFTAR ISI

Drs. USMAN
Pengawas Madrasah Kementerian Agama, Kab. Parigi Moutong, Sulawesi Tengah

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan guru dalam kehadiran mengajar di kelas melalui penerapan Reward and Punishment pada MTs. Negeri Parigi, pada semester genap tahun ajaran 2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah, dengan subyek guru MTs Negeri Parigi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinsn guru dalam memasuki ruang kelas pada tindakan pra siklus guru yang tepat waktu memasuki ruang kelas sebanyak 4 orang (22,22%) menjadi 7 orang (38,89%) pada siklus I, dan 16 orang (88,89%) pada siklus II. Guru yang terlambat kurang dari 5 menit pada tindakan pra siklus sebanyak 4 orang (22,22%) menjadi 5 orang (27,78%) pada siklus I, dan 1 orang (5,55%) pada siklus II. Guru yang terlambat 5 menit s/d 10 menit pada tindakan pra siklus sebanyak 8 orang (44,44%) menjadi 5 orang (27,78%) pada siklus I, dan 1 orang (5,55%) pada siklus II. Sedangkan guru yang terlambat lebih dari 10 menit pada tindakan pra siklus sebanyak 2 orang (11,11%) menjadi 1 orang (5.55%) pada siklus I, dan 0 orang (0%) pada siklus II. Peningkatan administrasi pelaksanaan pembelajaran pada siklus I, menunjukan jumlah skor 68 menjadi 82 pada siklus II, dengan rata rata pada siklus I (3,78 ) menjadi 4,46 pada siklus II, sedangkan presentase pada siklus I adalah 75,56% menjadi 91,11% pada siklus II. Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pada siklus I (64,28%) menjadi 89,28% pada siklus II.

Kata kunci: kedisiplinan guru, kehadiran mengajar di kelas, reward and punishment

JUMIATI, S.Pd.
SMP Negeri 1 Kedungadem, Kab. Bojonegoro, Jawa Timur

Abstrak: Kegiatan yang dilaksanakan dalam laporan best practice ini adalah kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris semester ganjil dalam materi Speaking dengan menggunakan metode tutor sebaya. Dari hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa dari evaluasi 1 dan evaluasi 2 nilai rata-rata siswa meningkat dari 62,88 menjadi 75,15 dan persentase siswa yang tuntas meningkat dari 54,55% menjadi 81,82%. Dari hasil tersebut dapat diketahui masih ada 18,18% siswa yang masih mendapatkan nilai di bawah KKM, sedangkan lainnya mendapat nilai 70 ke atas. Berdasarkan hasil pembahasan dalam best practice ini, dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan model pembelajaran tutor sebaya dapat membantu siswa untuk lebih aktif belajar dan lebih mudah dalam memahami konsep didalam mempelajari Bahasa Inggris. Pembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan model tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Kata kunci: tutor sebaya sebagai sumber belajar

RUSMANTO, S.Pd.SD
SDN 2 Leksono, Kec. Leksono, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan prestasi belajar. Rumusan masalah pada penelitian ini apakah penerapan metode assistensi learning atau tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Leksono semester 2 tahun pelajaran 2017/2018? Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakana kelas yang dilakukan selama 2 siklus. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil pada siklus I: kemampuan pemecahan masalah belajar 2 siswa atau 20% kategori baik, kemampuan pemecahan masalah belajar 6 siswa atau 60% kategori sedang, kemampuan pemecahan masalah belajar 2 siswa atau 20% kategori kurang. Prestasi belajar rata-rata 79 dengan ketuntasan belajar 70%. Siklus II: kemampuan pemecahan masalah belajar 5 siswa atau 50% kategori baik, kemampuan pemecahan masalah belajar 4 siswa atau 40% kategori sedang, kemampuan pemecahan masalah belajar 1 siswa atau 10% kategori kurang. Prestasi belajar rata-rata 84,8 dengan ketuntasan belajar 90%.

Kata Kunci: kemampuan pemecahan masalah, prestasi belajar, metode assistensi learning atau tutor sebaya

Dra. SURATMI
SMP Negeri 2 Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan best practice ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) langkah-langkah penerapan model discovery learning dalam pembelajaran IPS Terpadu pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Panekan tahun ajaran 2019/2020; 2) kelebihan dan kekurangan penerapan model discovery learning dalam pembelajaran IPS Terpadu pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Panekan tahun ajaran 2019/2020. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa 1) penerapan discovery learning dalam pembelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 2 Panekan ditandai dengan siswa aktif di kelas, dan siswa terlibat langsung dalam kegiatan belajar mengajar. Langkahlangkah discovery learning tahap pertama guru menayangkan peta Indonesia dan gambar kegiatan ekonomi, tahap kedua siswa mengidentifikasi permasalahan yang sesuai dengan sub tema kegiatan ekonomi dan pemanfaatan potensi sumber daya alam, tahap ketiga siswa membaca buku paket IPS Terpadu untuk mencari informasi atau pemecahan masalah, tahap keempat siswa menuliskan hasil diskusi, kemudian siswa mempresentasikan dan di akhir pembelajaran siswa bersama guru membuat kesimpulan; dan 2) kelebihan penerapan discovery learning yaitu siswa sangat antusias dalam pembelajaran, dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah, dan pengetahuan yang diperoleh siswa bersifat individual. Kekurangan discovery learning membutuhkan waktu yang lama, tidak berlaku pada semua tema/topik pembelajaran, karena materi IPS Terpadu sangat luas.

Kata Kunci: model pembelajaran, discovery learning

Dra. HARINI
SMP Negeri 2 Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan penelitian tindakan kelas ini untuk mendeskripsikan penerapan model collaborative learning dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA; (kompetensi dasar mendeskripsikan sistem reproduksi manusia ) bagi siswa kelas IX C SMP Negeri 2 Rejoso tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasannya maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model collaborative learning dapat meningkatkan kemampuan mendeskripsikan sistem reproduksi manusia siswa kelas IX C SMP Negeri 2 Rejoso tahun pelajaran 2017/2018; persentase keberhasilannya sudah mencapai 95,7% dari sejumlah 23 siswa. Dalam pembelajaran dengan penerapan model collaborative learning sebagian besar siswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

Kata Kunci: model collaborative learning, hasil belajar IPA

BANDIYAH, S.Pd AUD
TK Negeri Pembina Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut supervisi akademik dalam kinerja guru di STK Negeri Pembina Sapuran. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) Pada tahap perencanaan supervisi akademik untuk mempersiapkan perangkat supervisi supervisi akademik agar terlaksana secara maksimal guna meningkatkan kinerja guru. Dalam pelaksanaan supervisi akademik, kepala sekolah bersifat praktis meliputi: 1) mengecek administrasi guru. 2) mengamati proses pembelajaran. Kondisi guru cukup siap, penuh rasa senang dan gembira. Kondisi siswa tetap kondusif dalam mengikuti pembelajaran, ada nuansa baru. Aspek supervisi akademik berorientasi peningkatan kinerja guru. Dukungan supervisi akademik berupa kesediaan guru, fasilitas, sarana prasarana memadai. Kendala berupa tugas dinas sekolah yang bersifat mendesak, terbatasnya waktu kepala sekolah. (3) Tahap tindak lanjut supervisi akademik: Tahap tindak lanjut berupa feedback oleh kepala sekolah untuk mengetahui keberhasilan maupun kegagalan/kekurangan supervisi akademik. Evaluasi supervisi akademik musyawarah dan penjelasan pada guru mengenai kekurangan yang harus diperbaiki.

Kata kunci: supervisi akademik, kinerja guru

YASMINI, S.Pd.
SDN 1 Amadanom, Kec. Dampit, Kab. Malang, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan hasil evaluasi belajar siswa Kelas VI SD Negeri 1 Amadanom melalui pemanfaatan aplikasi Google form pada tahun pelajaran 2020/2021. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 kali pertemuan secara berturut-turut. Pada pelaksanaan Siklus I, guru membagikan link Google form berisi soal evaluasi. Sedangkan pada pelaksanaan Siklus II, guru membagikan soal evaluasi yang berbeda dari Siklus I untuk dierjakan oleh siswa. Hasil evaluasi belajar siswa saat masa pandemi covid-19 pada Siswa Kelas VI SD Negeri 1 Amadanom Tahun Pelajaran 2020/2021 terbukti mengalami peningkatan dengan pemanfaatan aplikasi Google form, hal ini ditandai dengan peningkatan rata-rata nilai formatif siswa secara klasikal dari 63,3 pada pelaksanaan Siklus I menjadi 84,1 pada pelaksanaan Siklus II. Demikian pula dengan persentase ketuntasan belajar juga meningkat, dari 25,9% pada pelaksanaan Siklus I menjadi 77,8% pada pelaksanaan Siklus II.

Kata Kunci: peningkatan, hasil evaluasi belajar, aplikasi google form

ROBINGAN, S.Ag.
SMA Negeri 1 Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur

Abstrak: Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di SMAN 1 Plaosan; (2) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas X IPA 2 SMAN 1 Plaosan sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini tergolong penelitian tindakan Kelas. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPA 2 SMAN 1 Plaosan yang berjumlah 25 siswa yang terbagi menjadi 10 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Aktivitas belajar pada siklus I sebesar 70% berada pada kriteria Baik meningkat menjadi 88,75 pada siklus II yang berada pada kriteria Sangat Baik (2) Rata-rata nilai pengetahuan siswa pada siklus I sebesar 74,2 mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 84,2. Demikian juga untuk ketuntasan klasikal dari siklus I hanya 68% siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 84% pada siklus II. Sehingga penerapan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas X IPA 2 SMAN 1 Plaosan.

Kata kunci: Problem Based Learning, hasil belajar PAI

YULINAH, S.Pd.SD
SDN 3 Jonggolsari, Kec. Leksono, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan aktivitas dan prestasi belajar. Rumusan masalah pada penelitian ini apakah penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas I SD Negeri 3 Jonggolsari semester 2 tahun pelajaran 2016/2017? Penelitian ini menggunakan desain peneltiian tindakan kelas. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil pada siklus I: kemampuan aktivitas belajar 3 siswa atau 25,00% kategori sangat aktif, kemampuan aktivitas belajar 6 siswa atau 50,00% kategori aktif, kemampuan aktivitas belajar 3 siswa atau 25,00% kategori kurang aktif. Prestasi belajar rata-rata 66 dengan ketuntasan belajar 66,67%. Siklus II: kemampuan aktivitas belajar 5 siswa atau 41,67% kategori sangat aktif, kemampuan aktivitas belajar 6 siswa atau 50,00% kategori aktif, kemampuan aktivitas belajar 1 siswa atau 08,33% kategori kurang aktif. Prestasi belajar rata-rata 80 dengan ketuntasan belajar 83,33%. Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan aktivitas dan prestasi belajar siswa.

Kata Kunci: kemampuan aktivitas, prestasi belajar, metode demonstrasi

Dra. ENDANG DWI SUSILOWATI
SMP Negeri I Bubulan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kompetensi menulis aksara jawa siswa kelas IX A SMPN I Bubulan sebelum pembelajaran kooperatif dengan media kartu. 2) Mendeskripsikan kompetensi menulis aksara jawa siswa kelas IX A SMPN I Bubulan setelah pembelajaran kooperatif dengan media kartu. Penelitian ini menggunakan desain peneltian tindakan kelas. Dari menerapkan model pembelajaran langsung sebanyak 100% dan tidak ada yang tidak tuntas. Dari belum bisanya siswa membedakan antara huruf na dengan da. Siswa juga belum hafal aksara tabel tersebut menyatakan bahwa ketuntasan materi pembelajaran dengan model pembelajaran langsung telah berhasil, yakni rata-ratanya sebesar 84,2, Kesalahan umum siswa terletak pada legena.

Kata Kunci: model pembelajaran kooperatif dengan media kartu

SURIYAH, S.Pd.
SDN Tawangrejo I, Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan, Jawa Timur

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode diskusi dan resitasi dalam upaya meningkatkan prestasi belajar Tema 6 Sub Tema 3 Pada Siswa Kelas V SDN Tawangrejo I Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan Dalam Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Tahun Pelajaran 2020/2021. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas.Subjek Penelitian adalah siswa Kelas V yang berjumlah 20 orang siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 10 siswi perempuan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Implementasi metode diskusi dan resitasi dalam meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas V dilakukan dengan pembagian kelompok diskusi dan penilaian individu secara berkala, dan (2) Metode diskusi dan resitasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas V . Peningkatan prestasi belajar siswa ditandai dengan semakin meningkatnya nilai rata-rata dan persentase ketuntasan klasikal dari tiap siklusnya, yaitu (a) siklus I = 69,5 (30%) ; dan (b) siklus II = 85,5 (95%).

Kata Kunci: metode diskusi dan resitasi, prestasi belajar

Drs. EDHI KASMINANTO
SMP Negeri 2 Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah: (1) Ingin meningkatkan kemampuan Composing a procedural text siswa Kelas IX B SMP Negeri 2 Rejoso tahun pelajaran 2018/2019 melalui Pendekatan Struktural Model Learning Tournament; dan (2) Ingin mengetahui dan mendeskripsikan bagaimanakah peningkatan kemampuan Composing a procedural text siswa Kelas IX B SMP Negeri 2 Rejoso tahun pelajaran 2018/2019 setelah pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Struktural Model Learning Tournament. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Siklus I nilai rata-rata kelas mencapai 79,8 dengan ketuntasan 80% pada KKM 75, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata kelas mencapai 84,6 dengan ketuntasan 93,1% pada KKM 75.

Kata Kunci: kemampuan Composing a procedural text, Model Learning Tournament

Klik tanda pada bagian pojok kanan atas berkas (file) pdf untuk membuka tampilan penuh (fullscreen).

Anda hanya memiliki akses untuk melihat atau membaca jurnal saja. Akses untuk mencetak (print), mengunduh (download), dan salin-tempel (copy-paste) telah dibatasi.

Bagi Anda yang ingin mengunduh file jurnal secara utuh (lengkap) yang dapat digunakan sebagai referensi Anda, silahkan klik tautan berikut.

Bagi Anda yang berminat agar artikel, karya ilmiah, atau PTK Anda dimuat di jurnal kami, silahkan klik tautan berikut.

Tinggalkan komentar