Jurnal Pendidikan Global, Vol. 8, No. 1, 2022

Hj. NORMIATI, S.Ag.
MTs Negeri Parigi di Sausu, Kab. Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah

Abstrak: Penelitian tindakan kelas ini berangkat dari latar belakang perlunya dilakukan peningkatan kualitas pengelolaan proses pembelajaran Bahasa Arab di madrasah tsanawiyah sebagai respon dari hasil belajar siswa madrasah tsanawiyah terhadap mata pelajaran Bahasa Arab yang masih rendah. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan sebanyak 2 (dua) siklus dengan subyek penelitian 22 siswa yang terdiri atas 8 siswa laki- laki dan 14 siswa perempuan, serta dengan sifat PTK dilakukan peneliti yang juga sebagai guru Bahasa Arab pada subyek tersebut. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatkan dan memperbaiki hasil belajar Bahasa Arab materi بیتي pada siswa Kelas VII MTs Negeri Parigi di Sausu Tahun Pelajaran 2015/2016. Hasil penelitian adalah Pada pra siklus rata-rata hasil belajar 61,74, pada siklus I meningkat menjadi 71,52 dan pada siklus II bertambah meningkat menjadi 83,64. Demikian pula persentase ketuntasan belajar dari pra siklus 36,36%, pada siklus I meningkat menjadi 72,73% dan pada siklus II bertambah meningkat menjadi 90,91%. Penelitian tindakan kelas ini menyimpulkan bahwa Keberhasilan Belajar dapat ditingkatkan melalui Penerapan Metode Hiwar dalam Pembelajaran Bahasa Arab materi بیتي bagi siswa Kelas VII A MTs Negeri Parigi di Sausu Tahun Pelajaran 2015/2016.

Kata Kunci: metode hiwar, hasil belajar, bahasa Arab

M. SYAMSUL ANAM, S.Pd., M.M.
SMK Negeri 4 Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kemampuan menulis Job Application Letter siswa kelas XII GP1 SMK NEGERI 4 Bojonegoro Tahun Pelajaran 2018/2019 dan untuk mengetahu apakah pembelajaran kooperatif model Think- Pair-Share dapat meningkatkan kemampuan menulis job application siswa kelas XII GP1 SMK NEGERI 4 Bojonegoro Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (action research) sebanyak dua putaran (siklus). Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan revisi. Setelah dilaksanakan penelitian tindakan kelas didapatkan hasil bahwa jumlah siswa yang tidak tuntas pada siklus 1 adalah 12 orang. Di siklus I, siswa tidak tuntas turun menjadi 9 amak dan di siklus II hanya 2 orang siswa yang tidak tuntas. Sementara aktivitas guru dinilai dari kemampuan guru mengelola kelas, waktu dan materi mengalami kenaikan dari 47% di siklus I menjadi 64% di siklus II, dan di siklus III menjadi 88%. Sementara pada siswa, minat dan antusias meningkat dari 41 di siklus I, mengalami kenaikan 67% di siklus II dan 83% dicapai di siklus II.

Kata Kunci: Kemampuan Menulis, Pembelajaran Kooperatif, Model Pembelajaran Think Pair Share.

HARMADJI, S.Pd.SD
SDN Krowe 4, Kec. Lembeyan, Kab. Magetan, Jawa Timur

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana supervise akademik dapat meningkatkan mutu pembelajaran di Sdn Krowe 4. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian tindakan sekolah (PTS) dengan menggunakan model dari Elliot. Penelitian diadakan di SDN Krowe 4, Lembeyan, Magetan pada tahun 2020 di masa Pandemi Covid 19. Subjek penelitian adalah guru kelas 1, 2, 3, 4, dan guru kelas 5. Obyek penelitian adalah pelaksanaan pembelajaran yang di lakukan guru. Data dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi serta dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan kegiatan supervise akademik dapat meningkatan mutu pembelajaran di SDN Krowe 4, Lembeyan, Magetan. Mutu pembelajaran meningkat dengan ditandai dengan kompetensi, kreatifitas dan inisiatif guru mengalami peningkatan dalam pembuatan RPP,prosem, prota, sebesar 18%, pengelolaan pembelajaran sebesar 12%, keaktifan siswa sebesar 17% dan hasil belajar siswa sebesar 9,6% dalam pembelajaran dari siklus I ke siklus II. Dengan kegiatan supervise akademik dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan dedikasi yang tinggi serta berfikir secara aktif, kreatif dan inisiatif guru dalam melaksanakan pembelajaran, maka pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik dan berjalan lancar

Kata kunci: supervise akademik, mutu pembelajaran, hasil belajar.

ROCHANA PURWANINGSIH, S.Pd., M.M.
SMP Negeri 2 Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar melalui pembelajaran model Roler Question and Answer. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII E SMP N 2 Wonosobo tahun pelajaran 2021/2022. Subyek penelitian 30 siswa, terdiri dari 16 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. Penelitian dilakukan dengan prosedur umum planing, acting, observing, dan reflecting. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi dan tes. Lembar pengumpulan data observasi untuk mengetahui motivasi dan butir soal untuk mengetahui prestasi belajar. Teknis analisis data dengan menggunakan metode deskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil pembelajaran sebelum dan sesudah menggunakan model Roler Question and Answer . Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum menggunakan model Roler Question and Answer rerata motivasi 55,3 dan setelah menggunakan model Roler Question and Answer menjadi 83,4. Tes prestasi belajar sebelum menggunakan model Roler Question and Answer nilai rata-rata 71,5, dengan ketuntasan belajar 53% menjadi nilai rata-rata 87,3, ketuntasan belajar 87%. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru untuk menggunakan model pembelajaran Roler Question and Answer. Selain itu sekolah memfasilitasi penggunaan model pembelajaran Roler Question and Answer guna meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa.

Kata Kunci: Motivasi, Prestasi Belajar, pembelajaran model Roler Question and Answer.

WIDYASTUTI, S.S.
SMP Negeri 1 Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui apakah Game Base Learning dapat meningkatkan motivasi belajar Peserta Didik. (2) Mengetahui bagaimana langkah pembelajaran dalam model pembelajaran Game Base Learning. (3) Mengetahui sejauh mana keefektifan Game Based Learning dalam pembelajaran jarak jauh. Game sebagai alternatif cara untuk menarik minta belajar peserta didik. Pembelajaran berbasis game adalah salah satu alternatif pembelajaran yang ada tantangannya. Peserta didik belajar sambil bermain sehingga mengurangi rasa jenuh. Pembelajaran yang tadinya pasif menjadi interaktif. Peserta didik menjadi antusias dan termotivasi mengikuti pembelajaran hingga akhir pembelajaran. Game Base Learning mempengaruhi motivasi belajar peserta didik 3% dari 75% menjadi 78%. Dan peningkatan pengumpulan tugas menjadi 81,25% yang tadinya kurang dari 50%. Tingkat keberhasilannya adalah 68,75% dilihat dari peserta didik yang tuntas KKM. Sebelum menerapkan GBL hanya 56,25%.

Kata Kunci: Game Base Learning, Motivasi Belajar, Berita

YAYANTI FAUZATUN, S.Pd.
TK Negeri Pembina Magetan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur

Abstrak: Pandemi Covid-19 adalah peristiwa menyebarnya Penyakit koronavirus 2019 di seluruh dunia untuk semua Negara. Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. pada bidang pendidikan, pembelajaran dilakukan dari rumah saja (Learning From Home). Karena penerapan Learning From Home, pembelajaran yang seyogyanya dilaksanakan di sekolah dimana guru dan peserta didik dapat bertatap muka dan berinteraksi harus dipisahkan oleh jarak. Agar orangtua aktif dan mengerti materi pembelajaran di PAUD. Partisipasi orangtua di sekolah pada umumnya guna meningkatkan prestasi anak di sekolah. Apabila memiliki program sekolah yang baik dan orangtua mau membantu, umumnya prestasi dan keterampilan anak meningkat. Selain itu apabila orangtua selalu peduli terhadap pendidikan anak di sekolah, umumnya pengaruhnya selalu positif terhadap perkembangan dan prestasi anak. Loose Parts adalah bahan yang dapat dipindahkan, dibawa, digabungkan, dirancang ulang, dipisahkan dan disatukan kembali dengan berbagai cara. Loose Parts menciptakan kemungkinan kreasi tanpa batas dalam aktifitas pembelajaran dan mengundang kreativitas anak. Partisipasi oangtua agar mengetahui perkembangan anak, bisa dilakukan dengan bermain dengan anak melalui media loose part, yaitu membuat permainan mencari jumlah benda menggunakan botol yakult bekas. Pembuatan loose part yaitu mencari jumlah benda menggunakan botol yakult bekas, dapat mempengaruhi perkembangan kognitif anak dan bisa dilakukan bersama orangtua untuk menjaga kedekatan dengan anak.

Kata Kunci: partisipasi orangtua, loose part, dan botol yakult bekas.

SAMIN, S.Pd.
SDN Kebonagung 02, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan model Cooperative Learning dengan pendekatan struktural ”Think-Pair-Share” dalam meningkatkan ketuntasan belajar mata pelajaran PKn pada kompetensi dasar menjelaskan kerjasama negara-negara Asia Tenggara siswa kelas VI SDN Kebonagung 02 Kabupaten Madiun tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas. Tahap-tahap pelaksanaan penelitian tindakan terdiri dari perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi (obseving), dan refleksi (relecting). Untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat maka data yang telah terkumpul dianalisis secara statistik yaitu mengunakan rumus mean atau rata-rata. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan, di Kelas VI SDN Kebonagung 02 Kabupaten Madiun yang dilakukan dengan dua siklus didapatkan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 69,33 dan ketuntasan belajar 60%, pada siklus II nilai rata-rata mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu 79,33 dan ketuntasan belajar 93,33%,

Kata Kunci: peningkatan, kemampuan menjelaskan, metode Think-Pair-Share

BUDIYONO, S.Pd.
SMP Negeri 1 Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode pembelajaran Wide Game dan Tutor Sebaya dalam meningkatkan minat dan prestasi belajar mata pelajaran PPKn siswa kelas VIIF SMP N 1 Kalikajar semester 2 tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas dalam dua siklus. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1). Penerapan Model wide game dan tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan kerjasama mata pelajaran PPKn siswa kelas VII F SMP N 1 Kalikajar semester 2 Tahun pelajaran 2016/2017 dari pra siklus 20,35% menjadi 30,75% pada akhir siklus II. 2). Penerapan Model wide game dan tutor sebaya, dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran PPKn siswa kelas VII F SMP N 1 Kalikajar semester 2 Tahun pelajaran 2016/2017 dari para siklus 67,31 menjadi 82,38 pada akhir siklus II.

Kata Kunci: pembelajaran Wide Game dan Tutor Sebaya, minat dan prestasi belajar mata pelajaran PPKn

ISTI WARTINING, S.Pd.
TK Dharma Wanita Mangunrejo, Kec. Kawedanan, Kab. Magetan, Jawa Timur

Abstrak: Paparan karya ilmiah ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran orang tua, guru, dan masyarakat dalam memaksimalkan pembentukan sikap mental positif pada anak. Demikianlah pembahasan tentang pentingnya meningkatkan sikap mental yang fositif dari orang tua, guru, masyarakat, dalam keluarga dan lingkungan anak, yang tujuanya untuk membiasakan diri untuk berfikir, bertindak secara positif, baik, yang akhirnya kelak anak memiliki tabiat baik yang menjadi karakter pribadinya yang akan terbawa kemanapun ia berada menjadi pribadi yang baik, diterima di masyarakat. Orang tua di rumah hendaknya memperhatikan dan menamankan sikap mental positif kepada anak-anak dengan penuh kasih sayang. Guru hendakanya menyampaikan pelajaran kepada anak-anak seuasia TK model pendekatan hati sambil bermain. Mereka diajak menjadi anak yang memiliki sikap mental positif kepada siapa saja. Masyakarat hendaknya memperlakukan anak-anak kecil dengan penuh kasih sayang, memahami cara memuji dan menegur agar sikpaa mentalnya berkembang postif.

Kata Kunci: peran orang tua, guru, dan masyarakat, sikap mental positif anak

PURWANTO, S.Pd., M.Pd.
SDN Kedungmiri, Kec. Karangjati, Kab. Ngawi, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SDN Kedungmiri Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi tahun pelajaran 2019/2020 dengan penerapan strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) dan teknik hyperscaning. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) dan teknik hyperscaning dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran membaca pemahaman.dan kualitas hasil yaitu kemampuan membaca pemahaman. Peningkatan kualitas proses pembelajaran dibuktikan dengan meningkatnya kualitas aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran. Aktivitas siswa pada kondisi awal termasuk dalam kategori rendah, pada siklus 1 meningkat dengan memperoleh skor 3,08 dalam kategori baik dan pada siklus 2 memperoleh skor 3,47 dengan kategori baik. Kualitas aktivitas guru pada kondisi awal dalam kategori rendah, pada siklus 1 meningkat dengan memperoleh skor 3,0 dan pada siklus 2 memperoleh skor 3,77 dengan kategori amat baik. Peningkatan kemampuan membaca pemahaman dibuktikan dengan perolehan hasil tes membaca pemahaman yaitu: pada kondisi awal ketuntasan kelas 47% setelah diadakan tindakan siklus 1 ketuntasan kelas mencapai 60,7% dan pada siklus 2 meningkat menjadi 89,3%. Jika dibandingkan dari kondisi awal sampai siklus 2, maka mengalami peningkatan 423 poin, sedangkan nilai rata-rata kelas pada kondisi awal 69,4 meningkat pada siklus 1 menjadi 73,3 dan pada siklus 2 meningkat menjadi 82,3.

Kata Kunci: kemampuan membaca pemahaman, strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA), teknik hyperscaning.

NURUL HAZIMAH, S.Ag.
SMP Negeri 3 Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi surah At-Tiin dengan metode Reading Aloud pada siswa kelas IXA SMP Negeri 3 Kertek Kabupaten Wonosobo tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX A pada semester genap tahun pelajaran 2017/2018. Dengan kondisi awal 20 siswa dari 32 siswa belum tuntas dengan Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) = 70. Penerapan strategi Reading Aloud ada peningkatan kemampuan membaca, hal ini dapat dibuktikan dari nilai rata-rata kelas sebelum dilakukan tindakan dan setelah pelaksanaan tindakan dengan hasil tes di akhir siklus 1 dan siklus 2. Pada tahap pra siklus dari 32 peserta didik yang tuntas hanya 10 peserta didik dan yang tidak tuntas 22 peserta didik, perolehan nilai rata-rata kelas adalah 65 dengan ketuntasan membaca 32%, pada tahap siklus 1 yang tuntas 16 peserta didik dan yang tidak tuntas 12 peserta didik, perolehan nilai rata-rata kelas adalah 69 dengan ketuntasan membaca 61%, dan pada tahap siklus 2 setelah dilakukan refleksi pelaksanaan tindakan pada siklus 1, terjadi peningkatan, yaitu 27 peserta didik yang tuntas dan hanya 1 peserta didik yang tidak tuntas, perolehan nilai rata-rata kelas adalah 82 dengan ketuntasan klasikal hampir sempurna sebesar 96%. Penerapan strategi Reading Aloud juga dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas IXA SMP N 3 kertek tahun pelajaran 2017/2018. Hal ini dapat dibuktikan dari perolehan skor yang dipresentasikan melalui pengamatan proses pembelajaran dari pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Di mana sebelum tindakan presentasi keaktifan hanya 46%, kemudian setelah dilakukan tindakan menjadi 62% pada siklus 1 dan 80% pada siklus 2.

Kata kunci: PAI, surah At-Tiin dengan metode Reading Aloud

YULIANTO SINGGIH WAHYUONO, S.IP.
SDN Kutorejo I, Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan, Jawa Timur

Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kutorejo I Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2019/2020, pada semester I. Subyek penelitian ini adalah sebanyak 8 orang guru yang terdiri dari 6 orang guru kelas dan 2 orang guru mata pelajaran PAI dan BTQ. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (a) pelaksanaan tindakan supervisi kelas bersahabat dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di SDN Kutorejo I Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2019/2020, (b) supervisi kelas bersahabat dilaksanakan dengan mengadakan bimbingan pada proses persiapan dan pengadaan perangkat pembelajaran, menjadi tim kerja guru dalam proses pembelajaran di kelas dan mengadakan diskusi untuk kemudian memberikan masukan kepada guru untuk pelaksanaan pembelajaran berikutnya.Saran- saran yang muncul dalam penelitian: (a) untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pembelajaran, guru harus dapat mempersiapkan perangkat pembelajaran dengan baik, mengadakan pembelajaran yang efektif dan efisien dan menggunakan metode / model- model pembelajaran yang up to date, (b) agar kualitas pembelajaran di sekolah dapat meningkat maka kepala sekolah dapat melakukan supervisi kelas bersahabat secara rutin dan periodik.

Kata Kunci: kualitas pembelajaran, supervisi kelas bersahabat