Jurnal Prospektif Pendidikan, Vol. 7, No. 2, 2022

Jurnal Prospektif Pendidikan merupakan jurnal yang berisi tentang hasil penelitian dan penelitian bidang pendidikan dan pembelajaran, mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.

Jurnal ini terbit 4 (empat) kali dalam setahun pada bulan Januari, April, Juli, dan Oktober.

Judul JurnalJurnal Prospektif Pendidikan
EdisiVol. 7, No. 2, April – Juni 2022
BahasaBahasa Indonesia
Frekuensi Terbit3 Bulanan
PenerbitForum Pena Guru
ISSN2540-7791

DAFTAR ISI

Dra. AWATIF
Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah

Abstrak: Tujuan diadakan penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran berbasis pengalaman (exferiental learning) dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran Sejarah materi pendekatan dan strategi pergerakan nasional. Penelitian tindakan ini dilakukan dalam 3 siklus. Dari hasil tindakan yang dilakukan terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dengan mencapai standar ideal. Dari 58,39 pada Siklus l, dapat meningkat pada siklus 2 menjadi 68,39 dan siklus 3 mencapai 86,25, dan secara klasikal telah mencapai ketuntasan. Hasil penelitian tindakan ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis pengalaman (exferiental learning) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII-IPA-3 dengan ketuntasan mencapai 100%, dengan demikian penerapan model pembelajaran berbasis pengalaman (exferiental learning) efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pelajaran Sejarah materi kehidupan Politik dan Ekonomi di Masa Orde Baru di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah.

Kata Kunci: sejarah, model pembelajaran berbasis pengalaman (exferiental learning)

SUHARTO, S.Pd., M.Pd.
SMK Negeri 1 Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan upaya peningkatan kompetensi guru dalam menyusun model pembelajaran melalui workshop TI Teknologi Informasi) DI SMKN 1 Mejayan Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakah model penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini peneliti berkolaborasi dengan guru lain serta dengan kepala sekolah. Peneliti terlibat langsung dalam penelitian mulai dari awal sampai penelitian berakhir. Peneliti berusaha melihat, mengamati, merasakan, menghayati, merefleksi dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Tahap-tahap pelaksanaan penelitian tindakan terdiri dari perencanaan planning), pelaksanaan acting), observasi obseving), dan refleksi relecting). Untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat maka data yang telah terkumpul dianalisis secara deskriptif dengan menyertakan nilai asil tes dan pengaatan sebagai bahan pertimangan. Dari hasil pengamatan maka dapat disimpulkan bahwa melalui workshop TI Teknologi Informasi) dapat meningkatkan Kompetensi guru dalam menyusun strategi pembelajaran di SMKN 1 Mejayan Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2021/2022,Guru SMKN 1 Mejayan Kabupaten Madiun memberikan respon sangat positif terhadap kegiatan penyusuan strategi pembelajaran. melalui workshop TI Teknologi Informasi).

Kata Kunci: kompetensi guru, model pembelajaran,workshop TI teknologi informasi)

BANISIH, S.Pd.SD
SDN 2 Winongsari, Kec. Kaliwiro, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran mata pelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan melalui penggunaan model Make A Match. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penggunaan model pembelajaran make a Match dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran mata pelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan.Peningkatan aktif belajar siswa dari kondisi awal 3 siswa (30%), siklus I menjadi 8 siswa (80%), pada siklus II menjadi 9 siswa (90%). Penggunaan model pembelajaran make a Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas I SD Negeri 2 Winongsari dalam matematika tentang penjumlahan dan pengurangan. Dari pelaksanaan tindakan penelitian diperoleh data pada prasiklus nilai rata-rata kelas baru mencapai 52 dengan ketuntasan 40% pada KKM 70. Pada siklus I nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 73 dengan ketuntasan 70% pada KKM 70. Pada siklus II nilai rata-rata kelas sudah mencapai 85,5 dengan ketuntasan 100% pada KKM 70. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran sudah mencapai kriteria yang ditentukan.

Kata kunci: keaktifan dan hasil belajar, penjumlahan dan pengurangan, model Make A Match

DIAN INDRASWARI, S.Pd, M.Pd.I
SMK Negeri 1 Magetan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar seni tari pada siswa kelas XIIA DM, SMK Negeri 1 Magetan setelah diterapkannya pembelajaran group investigation. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan group investigation memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (87,86%), kemudian siklus II (92,46%) dan siklus III (100%).

Kata Kunci: seni tari, pembelajaran group investigation

RINI BUDI ASTUTI, S.Pd.
SDN 1 Kalikajar Kec. Kalikajar, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar muatan IPS pada materi mengidentifikasi keberagaman budaya, suku, agama pada siswa kelas IV SD Negeri 1 kalikajar Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo Semester I Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model siklus yang dilakukan secara berulang dan berkelanjutan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 kalikajar Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo Semester I Tahun Pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 29 orang siswa dan objeknya adalah hasil belajar muatan IPS pada materi mengidentifikasi keberagaman budaya, suku, agama. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari data awal yang menunjukan ketuntasan belajar siswa hanya 13 (44,83%) orang siswa dengan rata rata nilai 58,62. Pada siklus I ketuntasan belajar siswa naik menjadi 21 (72,41%) orang siswa dengan nilai rata- rata kelas 72,06 , dan pada siklus II ketuntasan beajar siswa naik lagi menjadi 29 orang siswa (100%) dengan nilai rata-rata mencapai 79,14 dengan kata lain seluruh siswa dapat mencapai ketuntasan dalam belajarnya.

Kata kunci: hasil belajar, metode diskusi, berbantuan media.

WASIQOH MADORETNO, S.Pd.
SMP Negeri 1 Takeran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika pada materi bilangan berpangkat dengan menggunakan model Kuantum di kelas IX A SMP Negeri 1 Takeran Kabupaten Magetan Semester Genap Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penerapan model pembelajaran Kuantum dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa kelas IX A Semester Genap SMPN 1 Takeran Kabupaten Magetan Tahun Pelajaran 2017 / 2018. Dari hasil penelitian menunjukkan aktivitas belajar siswa pada siklus pertama adalah 35,81% dan masuk kategori cukup aktif dan meningkat pada siklus kedua yaitu aktivitas belajar sebesar 65,20% dan masuk kategori aktif. Sehingga aktivitas belajar matematika pada materi bilangan berpangkat melalui penerapan model pembelajaran Kuantum ada peningkatan sebesar 29,39%. Penerapan model pembelajaran Kuantum dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IX A Semester Genap SMPN 1 Takeran Kabupaten Magetan Tahun Pelajaran 2017 / 2018. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada siklus I sebesar 48,65% dan pada siklus II sebesar 62,16% Hasil penelitian ini menunjukkan hasil belajar matematika materi Bilangan Berpangkat melalui penerapan model pembelajaran Kuantum ada peningkatan sebesar 13,51%.

Kata Kunci: bilangan berpangkat, menggunakan model Kuantum

ROGASIANA RINI SETYOWATI, S.Pd.
SD Negeri 2 Glanggang, Kec. Pakisaji, Kab. Malang, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar Matematika tentang Perkalian melalui pemanfaatan media Flashcard perkalian pada siswa Kelas II SD Negeri 2 Glanggang Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Pada pelaksanaan Siklus I, siswa diajak memanfaatkan media Flashcard perkalian yang dibagi menjadi 2 kelompok besar, sedangkan pada pelaksanaan Siklus II, siswa diinstruksikan untuk memanfaatkan media Flashcard perkalian secara berpasangan. Prestasi belajar Matematika tentang perkalian terbukti mengalami peningkatan melalui pemanfaatan media Flashcard perkalian pada siswa Kelas II SD Negeri 2 Glanggang tahun pelajaran 2021/2022, hal ini ditandai dengan meningkatnya rata-rata nilai formatif siswa dari 63,25 pada pelaksanaan Siklus I menjadi 85,25 pada pelaksanaan Siklus II. Demikian pula persentase ketuntasan belajar juga meningkat dari 32,5% pada pelaksanaan Siklus I menjadi 77,5% pada pelaksanaan Siklus II.

Kata Kunci: prestasi belajar, matematika perkalian, media Flashcard

SUCI MUJI LESTARI, S.Pd.
SMK Negeri 1 Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan prestasi belajar Matematika materi Aturan Sinus dan Cosinus melalui Metode Brain Storming pada siswa kelas XI TPM-3 SMK Negeri 1 Geneng semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa dengan metode Brain Storming efektif dalam meningkatkan motivasi siswa. Selain itu, bahwa dengan metode Brain Storming prestasi belajar dapat ditingkatkan. Peningkatan prestasi belajar siswa diindikasikan dengan tingkat ketuntasan yang selalu mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut misalnya jika pada siklus I ketuntasan mencapai 60% pada siklus II meningkat menjadi 70% dan pada siklus III meningkat menjadi 93%. Dengan hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Brain Storming efektif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

Kata Kunci: Aturan Sinus dan Cosinus melalui Metode Brain Storming

RACHMAT BASUKI, S.Pd.
SDN 1 Ngadisono, Kec. Kaliwiro, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan metode pembelajaran massed practice dalam meningkatkan ketangkasan dan hasil belajar servis pendek dalam bulutangkis pada siswa kelas V SD Negeri 1 Ngadisono Kecamatan kaliwiro Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi.Metode pembelajaran massed practice dapat meningkatkan keterampilan servis pendek dalam bulutangkis pada siswa kelas V SD Negeri 1 Ngadisono Kecamatan Kaliwiro Kabupaten Wonosobo. Pada saat kondisi awal hanya ada 5 siswa yang dapat melakukan servis pendek secara benar (35.71%), pada akhir siklus I siswa yang dapat melakukan servis pendek secara benar dengan pencapaian nilai di atas KKM adalah 12 siswa (85.71%), dari pra siklus ke siklus I mengalami kenaikan 7 siswa atau 50% sedangkan pada akhir siklus II ini yang dapat melakukan servis pendek secara benar dengan pencapaian nilai di atas KKM adalah 24 siswa (100%). Ini menunjukan hasil yang sangat berarti dalam pelaksanaan tindakan kelas. Dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 2 siswa (14.28%).

Kata kunci: metode pembelajaran massed practice, hasil belajar servis pendek

SRI MULYANI, S.Pd.
SMK Negeri 1 Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan upaya meningkatkan prestasi belajar Fisika materi Usaha dan Energi melalui metode discovery pada siswa kelas X TPM-2 SMK Negeri 1 Geneng. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan peran aktif siswa terhadap pelajaran Fisika tampak pada siklus I yang hanya mencapai rata-rata 50% meningkat menjadi 70% pada siklus II dan meningkat menjadi 80% pada siklus III. Peningkatan tersebut diindikasikan (1) angka ketuntasan telah mengalami peningkatan yakni jika pada siklus I ketuntasan hanya 49% maka pada siklus I meningkat menjadi 69% dan pada siklus III meningkat menjadi 91%, (2) angka ketidaktuntasan mengalami penurunban yakni dari 51% pada siklus I turun menjadi 39% pada siklus II dan turun menjadi 9% pada siklus III. Dengan hasil ini maka dapat dikatakan bahwa penerapan “Metode Discovery” benar-benar mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.

Kata Kunci: fisika, metode discovery

SRI UTAMI, S.Pd.
SMP Negeri 1 Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur

Abstrak: Penelitian ini bertujuan (1) Menguatkan pendidikan karakter pada siswa, (2) Menumbuhkan sikap peduli dan toleransi pada sesama dan lingkungan, (3) Melatih kreativitas siswa untuk menulis.(4) Melatih kemandirian dan tanggung jawab. Berdasarkan temuan dan pembahasan dapat disimpulkan: Setelah dilaksanakan strategi pemecahan masalah melalui “Mengukir Karakter Melalui Goresan Pena”, ada perubahan yang signifikan pada perilaku dan karakter siswa SMPN 1 Poncol, siswa mecoba berkreasi dengan imajinasinya sendiri menulis sesuai kemampuan yang mereka miliki. Setelah ada pendampingan dari pembina literasi sekolah, mereka berusaha untuk menuangkan ide tulisannya ke dalam bentuk majalah dinding atau majalah sekolah yang diterbitkan tiap semester, bahkan sudah menghasilkan sebuah buku antologi puisi pada tiap jenjang. Dengan membiasakan menulis ini siswa bisa menyalurkan minat dan bakat mereka ke dalam bentuk puisi,cerpen,artikel,atau anekdot yang bisa ditempelkan di Mading atau Majalah Sekolah. Selain itu menulis bisa mengubah karakter anak yang biasanya main gadget dialihkan perhatiannya dengan kegiatan menulis yang bermanfaat. Dengan kegiatan menggoreskan penanya ke dalam bentuk tulisan akan menghasilkan karya baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Untuk itu kami sebagai guru merasa sangat bangga dan senang dengan perubahan karakter yang terjadi pada siswa kami.

Kata kunci: goresan pena, karakter siswa

RINA ROHMAWATI, S.Pd.
TK Bhayangkari 58 Magetan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur

Abstrak: Best practice ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya meningkatkan kemampuan pengenalan lambang bilangan melalui menggambar sederhana dengan tehnik dasar angka pada TK Bhayangkari 58 Magetan. Penelitian ini di TK Bhayangkari 58 Magetan. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A TK Bhayangkari 58 Magetan yang berjumlah 17 orang anak didik yang terdiri atas 9 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Adapun Alasan memilih tehnik menggambar dasar sebagai kegiatan dalam memperlancar menghafal angka karena menggambar merupakan hal yang paling disukai oleh anak, dalam kondisi apapun anak-anak selalu meluangkan waktunya untuk bercorat- coret, baik diatas kertas, di papan tulis, maupun pada apa saja yang sekiranya bisa mereka corat-coret. Dan menggambar ini bisa menjadi bahan perumpamaan untuk menghafal angka yang sulit mereka hafalkan, contohnya angka 2 seperti bebek, angka 8 seperti boneka salju, dan seterusnya. Dengan perumpaan melalui menggambar dasar dari angka ini mempermudah anak untuk menghadapi kesulitanya dalam menghafalkan angka-angka yang mereka anggap sulit untuk dihafalkan. Secara keseluruhan hasil yang diperoleh siswa yang tidak hafal angka jauh lebih baik. Dapat dilihat dari hasil yang diperoleh dipaparkan pada data hasil menggambar bentuk dasar angka pada siswa yang mendapatkan skor 1 – 4. Nilai yang diperoleh siswa meningkat sehingga 86,176% siswa dinyatakan tuntas. Perubahan yang terjadi pada aktivitas siswa tersebut sudah dapat membuktikan bahwa menghafal angka dengan tehnik menggambar dasar ini cukup efektif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, terutama siswa yang sulit menghafal lambang bilangan. Sehingga kemampuan siswa dalam menghafalkan lambang bilangan angkapun mengalami peningkatan.

Kata kunci: media gambar, membilang

Klik tanda pada bagian pojok kanan atas berkas (file) pdf untuk membuka tampilan penuh (fullscreen).

Anda hanya memiliki akses untuk melihat atau membaca jurnal saja. Akses untuk mencetak (print), mengunduh (download), dan salin-tempel (copy-paste) telah dibatasi.

Bagi Anda yang ingin mengunduh file jurnal secara utuh (lengkap) yang dapat digunakan sebagai referensi Anda, silahkan klik tautan berikut.

Bagi Anda yang berminat agar artikel, karya ilmiah, atau PTK Anda dimuat di jurnal kami, silahkan klik tautan berikut.

Tinggalkan komentar