Jurnal Pendidikan Optimal merupakan jurnal yang memuat artikel-artikel pendidikan, baik berupa hasil penelitian maupun non-penelitian, baik berupa kajian pendidikan pada umumnya maupun penelitian pembelajaran.
Jurnal ini terbit 4 (empat) kali dalam setahun pada bulan Januari, April, Juli, dan Oktober.
Judul Jurnal | Jurnal Pendidikan Optimal |
Edisi | Vol. 7, No. 2, April – Juni 2022 |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Frekuensi Terbit | 3 Bulanan |
Penerbit | Forum Pena Guru |
ISSN | 2527-7324 |
DAFTAR ISI
MUHAZZAB, S.Ag., M.Pd
Pengawas Madrasah Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan Microsoft Power Point sebagai media pembelajaran. Usaha yang penulis lakukan adalah melakukan superbisi akademik terhadap guru-guru Akidah Akhlak di madrasah binaan Kementerian Agama Kabupaten Sigi. Penelitian ini berlangsung dalam 2 siklus yang berakhir pada saat tingkat penguasaan guru dalam menggunakan slide Power Point sebagai media pembelajaran Akidah Akhlak mencapai taraf ketuntasan minimal 85%. Kondisi awal dari 22 orang guru yang terlibat dalam penelitian ini memiliki penguasaan rata-rata terhadap 10 kompetensi dasar dalam menggunakan Microsoft power point masih rendah (4,55%). Dengan melakukan tindakan supervisi akademik oleh peneliti untuk mendorong motivasi dan sikap positif, pembahasan interaktif dan latihan yang intensif dalam menggunakan slide power point selama siklus I, tingkat penguasaan meningkat menjadi 77,27%. Usaha-usaha perbaikan terus penulis lakukan dalam Siklus II sehingga ke-22 orang guru mencapai tingkat ketuntasan rata-rata 95,45% terhadap 10 kompetensi yang menjadi indikator dalam penelitian tindakan ini. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa melalui kegiatan supervisi akademik dapat meningkatkan komptensi guru Akidah Akhlak dalam menggunakan Microsoft Power Point sebagai Media Pembelajaran di madrasah binaan Kabupaten Sigi.
Kata Kunci: microsoft power point, supervisi akademik, media pembelajaran
HAIRUL SALEH, M.Pd
Pengawas SMP Kabupaten Bengkalis Prov. Riau
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsi proses meningkatkan Kinerja Kepala Sekolah dalam menyusun Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) melalui Workshop di Kec. Rupat Kabupaten Bengkalis Semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020, 2) Mendeskripsi seberapa besar peningkatan Kinerja Kepala Sekolah dalam menyusun Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) melalui Workshop di Kec. Rupat Kabupaten Bengkalis Semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020.Hasil Penelitian pada tindakan siklus 1 rata-rata hasil evaluasi penyusunan RPS adalah 77,22 dengan kategori cukup dan pada tindakan siklus 2 rata-rata meningkat menjadi 86,00 dengan kategori baik..Hasil observasi sikap kepala sekolah dalam mengikuti workshop dan menyusun RPS pada siklus 1 rata- rata 78,00 dengan kategori cukup dan mengalami peningkatan sebesar 11,5% pada siklus 2 menjadi 87,00 dalam kategori baik.Kesimpulan bahwa kegiatan workshop efektif dapat meningkatkan kinerja Kepala Sekolah dalam menyusun Rencana Pengembangan Sekolah yang akan digunakan sebagai arahan dalam mencapai visi misi dan tujuan sekolah yang telah ditetapkan.
Kata kunci: Kinerja, workshop, supervise, RPS
ENIK WAHYUNINGSIH, S.Pd.SD
SDN 2 Batursari, Kec. Sapuran, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 2 Batursari Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo Semester I Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus dan melalui empat tahapan yang mencakup: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, tes mengerjakan soal dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan hasil tes belajar siklus I dan Siklus II, pendekatan pada siklus I menunjukkan bahwa seluruh kegiatan pembelajaran belum cukup baik dilaksanakan oleh siswa meskipun mengalami peningkatan pada siklus I dibandingkan pra siklus dan masih pada predikat kurang, karena rata-rata persentase masih dibawah 75%. Siklus II telah menunjukkan hasil yang memuaskan baik dari aktivitas belajar siswa telah berada pada predikat cukup, baik dan sangat baik, sedangkan hasil belajar siswa telah mencapai rata- rata sebesar 90,31 dengan persentase secara klasikal sebesar 89% artinya tindakan perbaikan untuk proses pembelajaran telah mencukupi dan mencapai kriteria.
Kata kunci : soal cerita Matematika, Creative Problem Solving
SRI WAHYUNI, S.Pd
SMA Negeri 1 Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Prov. Riau
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar sejarah materi Peran Aktif Bangsa Indonesia Masa Perang Dingin pada Peserta Didik Kelas XII IPS 3. Penelitian dilaksanakan pada semeseter ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020 dari bulan Oktober sampai dengan Desember 2019. Tempat penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Siak Kecil,. Subjek penelitian ini adalah kelas XII IPS 3 yang berjumlah 33 yang terdiri 14 peserta didik laki-laki dan 19 peserta didik perempuan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar sejarah materi Peran Aktif Bangsa Indonesia Masa Perang Dingin kelas XII IPS 3 semester ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020. Terbukti katagori aktif belajar peserta didik ada peningkatan dari kondisi awal 3,03% ke siklus I menjadi 54,55% dan meningkat lagi ke siklus II. yaitu 93,94%. Demikian juga terjadi peningkatan untuk hasil dan ketuntasan belajar dimana pada kondisi awal 54,76, siklus I nilai rata-rata 67,24 sedang siklus II nilai rata-rata 82,36. Peningkatan ketuntasan belajar pada kondisi kondisi awal 33,33% sedang siklus I, 57,57% dan siklus II, 93,94%. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar sejarah khususnya materi Peran Aktif Bangsa Indonesia Masa Perang Dingin.
Kata Kunci: Think-Pair-Share, keaktifan belajar, hasil belajar
SUGIONO, S.Pd.
SMA Negeri I Geger. Kabupaten Madiun, Jawa Timur
Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan prestasi hasil belajar siswa kelas X 6 SMA Negeri I Geger Kabupaten Madiun pada semester Gasal tahun ajaran 2017/2018 dengan menggunakan metode Pictures and Student Active(PaSA). Pada penelitian ini dipergunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Proses pembelajaran dengan pendekatan CTL melalui model PaSA dilaksanakan dengan tahapan (1) pembagian kelompok kecil (2) siswa mendeskripsikan gambar-gambar (3) menelaah dan menganalisis setiap gambar (4) mendiskusikan gambar-gambar tersebut (5) melakukan presentasi lisan (6) melaksanakan post tes berupa quiz dan soal-soal obyektif/subyektif. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil pembelajaran dengan model PaSA dapat meningkatkan proses dan hasil belajar. Pada siklus 1 kelas X 6 yang berjumlah 32 siswa yang tuntas belajar adalah 20 siswa (62,5%) sedangkan yang tidak tuntas 12 siswa (37,5%) pada siklus 2 terjadi peningkatan yang signifikan yaitu yang tuntas 31 siswa (96,88%) siswa yang tidak tuntas 1 siswa (3,12%.) . Observasi terhadap kinerja pembelajaran guru pun juga mengalami peningkatan, dari 79,33% pada siklus I meningkat menjadi 91,5% pada siklus II.
Kata Kunci: CTL, Picture and student Active, manusia zaman prasejarah
YENNI NOFRI YANTI, S.Pd.
SDN 19 Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Prov. Riau
Abstrak: Tujuan dalam penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan supervisi akademik dengan teknik pembinaan dalam merancang program remedial dan pengayaan pada Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019 dan 2) menganalisis kompetensi pedagogik guru SDN 19 Talang Muandau dalam merancang program remedial dan pengayaan pada Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019. Prosedur penelitian ini menggunakan penelitian tindakan dengan model siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Supervisi akademik dengan teknik pembinaan dilakukan secara teoritis dengan diskusi kelompok dan dilakukan secara tertulis dengan desain program remedial dan pengayaan dan 3) Supervisi akademik dengan teknik pembinaan meningkatkan kompetensi pedagogik guru dalam merancang program remedial dan pengayaan.
Kata kunci: kompetensi pedagogik, program remedial, program pengayaan, supervisi akademik, pembinaan
SUPATMI, S.Pd.
SDN Pandean 4, Kec.Karanganyar, Kab.Ngawi, Jawa Timur
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Pandean 4 dengan menggunakan metode contextual learning dalam pembelajaran sifat-sifat kubus dan balok. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 3 tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data dalam penelitian berupa aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran menggunakan metode contextual learning. data diambil melalui observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi terhadap kegiatan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Berdasarkan hasil refleksi yang dilaksanakan pada siklus I diketahui bahwa hanya sebagian kecil siswa yang dapat mencapai indikator keberhasilan, pada hasil refleksi siklus II diperoleh data bahwa sebagian besar siswa telah mencapai indikator keberhasilan untuk materi. Kesimpulannya adalah penerapan metode contextual learning dapat meningkatkan hasil belajar kelas IV SDN Pandean 4 dalam pembelajaran sifat-sifat kubus dan balok.
Kata kunci: metode contextual learning, balok, kubus.
ZUARNITA, S.S.
SMP Negeri 2 Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau
Abstrak: Penelitian ini bertujuaan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IX B SMPN 2 Bengkalis tahun pelajaran 2019/2020 pada pokok bahasan perang dunia II.serta pengaruh pendudukan Jepang di Indonesa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri atas 2 siklus. Penelitian ini dilakukan di SMPN 2 Bengkalis siswa kelas IXB Tahun 2019. Analisis data menggunakan teknik analisis diskriptif komparatif yaitu dengan membandingkan kondisi awal dengan hasil-hasil yang dicapai pada setiap siklus. Dengan penerapan pembelajaran menggunakan metode jigsaw dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam materi Perang dunia II serta Pengaruh Pendudukan Jepang pada siswa kelas IX B SMPN 2 Bengkalis tahun pelajaran 2019/2020. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan instrumen tes dan instrumen non tes. Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar pada kondisi awal nilai rata-rata siswa 64, ketuntasan 37,5 dan tingkat keaktivan siswa 28,12%. Hasil belajar pada siklus 1 yang telah menggunakan model pembelajaran jigsaw menunjukkan adanya peningkatan pada nilai rata-rata siswa menjadi 70,31, ketuntasan 46,87 dan tingkat keaktivan siswa 61,25%. Adapun hasil yang diperoleh pada kegiatan siklus 2 yaitu: nilai rata-rata siswa 75,16, ketuntasan 75 dan tingkat keaktivan siswa menjadi 76%. Penggunaa model pembelajaran cooperative sangat penting dalam kegiatan pembelajaran. Dengan penggunaan model pembelajaran type jigsaw terbukti dapat meningkatkan hasil belajar serta tingkat keaktifan siswa.
Kata kunci: aktivitas belajar, hasil belajar, model penbelajaran jigsaw
YATI, S.Pd., M.Pd.
SDN Sekarjoho I, Kec. Prigen, Kab. Pasuruan, Jawa Timur
Abstrak: Tujuan penelitioan ini untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran kolaborasi (collaboration Learning) dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada tema 3 subtea 1 di kelas III SD. Tempat penelitian ini bertempat di UPT Satuan Pendidikan SDN Sekarjoho I Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Nopember semester 1 tahun pelajaran 2021/2022. Subyek penelitian adalah siswa Kelas III UPT Satuan Pendidikan SDN Sekarjoho I Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan dengan jumlah siswa sebanyak 20 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut (a) Penerapan pembelajaran kolaborasi mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi, minat, dan prestasi belajar siswa. Siswa juga dapat bekerja secara mandiri maupun kelompok, serta mampu mempertanggung-jawabkan segala tugas individu maupun kelompok dan (b) Metode pembelajaran kolaborasi memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang terdapat peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (8 siswa = 40%), siklus II (12 siswa = 60%), siklus III (19 siswa = 95%).
Kata Kunci : metode kolaborasi, prestasi belajar
SABARITA ELLYANTI MARIANI, S.Pd
SMA Negeri 1 Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Prov. Riau
Abstrak: Penelitian ini menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II di kelas XI MIPA 1 SMA N 1 Siak Kecil. Metode yang digunakan dala penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dengan tiga siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu: persiapan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, refleksi. Kesimpulan yang didapat melalui penelitian ini bahwa dengan menerapkan model kooperatif tipe jigsaw II dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kimia siswa. Tingkat keaktifan siswa pada siklus 1 sebesar 60,61%, siklus II sebesar 70,52% dan siklus III sebesar 82,64%. Ketuntasan hasil belajar siswa dapat dilihat dari tes setiap siklus meng-alami peningkatan. Ketuntasan hasil belajar kimia siswa pada siklus I men- capai 60,61%, siklus II mencapai 81,81% dan pada siklus III mencapai 87,87%. Adapun saran dari penelitian yaitu hendaknya para guru kimia menggunakan model pembelaja ran kooperatif tipe jigsaw IIdan mengembangkannya karena dapat meningkatkan hasil belajar kimia.
Kata kunci: hasil belajar kimia, jigsaw
TUTIK RUMININGSIH, S.PD.SD
SDN 1 Sapuran, Kec. Sapuran, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia melalui model pembelajaran Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) siswa kelas IB SD Negeri 1 Sapuran, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo. Subjek penelitian adalah siswa kelas IB SD Negeri 1 Sapuran berjumlah 28 siswa terdiri dari 13 siswa putra dan 15 siswa putri. Metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas, terdiri dari dua siklus dan masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi dari hasil pengamatan. Sumber data diperoleh dari siswa dan dokumen. Teknik pengumpulan data menggunakan hasil observasi, tes, dan dokumen. Teknik analisis data menggunakan analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Pada tes awal siklus I prosentase ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 46.43%, dengan nilai rata-rata kelas 65.53.. Hasil tes siklus II prosentase ketuntasan hasil belajar Siswa 82.15% dengan nilai rata-rata 72.33. Dari penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) dalam pembelajaran terbukti sangat efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IB SDN 1 Sapuran.
Kata kunci: Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS), kualitas pembelajaran
SARIYETNI, M.Pd
SMP Negeri 1 Rupat, Kabupaten Bengkalis, Prov. Riau
Abstrak: Pembelajaran kooperatif yang menerapkan matematika dalam kehidupan sehari- hari yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR). Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mendapatkan format pembelajaran matematika dengan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR). (2) Menciptakan suasana belajar dengan keaktifan, keterampilan, dan hasil belajar siswa yang lebih baik. Variabel indikator yang diamati dalam penelitian ini meliputi aktivitas, keterampilan proses, dan hasil belajar. Hasil pengamatan aktivitas siswa selama pembelajaran rata-ratanya pada kategori. Secara keseluruhan dalam mengikuti pembelajaran aktivitas siswa memenuhi kategori aktif.. Hasil pengamatan selama mengikuti proses pembelajaran bervariasi. Namun, secara umum keterampilan proses yang berupa kooperatif PMR mulai kelihatan pada diri siswa, yaitu saat siswa menyelesaikan masalah matematika yang dihadapi baik secara individu maupun kelompok. Rata- rata keterampilan proses siswa berada pada kategori keterampilan. Nilai hasil belajar kelas berdistribusi normal. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 75. Berdasarkan hasil tes pada lampiran B dapat dinyatakan pembelajaran pendekatan PMR dengan pendekatan pada materi perbandingan di kelas VII di SMPN 1 Kab. Bengkalis mencapai KKM.
Kata kunci: belajar tuntas, pembelajaran matematika realistik
Klik tanda pada bagian pojok kanan atas berkas (file) pdf untuk membuka tampilan penuh (fullscreen).
Anda hanya memiliki akses untuk melihat atau membaca jurnal saja. Akses untuk mencetak (print), mengunduh (download), dan salin-tempel (copy-paste) telah dibatasi.
Bagi Anda yang ingin mengunduh file jurnal secara utuh (lengkap) yang dapat digunakan sebagai referensi Anda, silahkan klik tautan berikut.
Bagi Anda yang berminat agar artikel, karya ilmiah, atau PTK Anda dimuat di jurnal kami, silahkan klik tautan berikut.