Jurnal Refleksi Pendidikan, Vol. 7, No. 2, 2021

Jurnal Refleksi Pendidikan merupakan jurnal yang memuat artikel pendidikan dan pembelajaran hasil penelitian dan non-penelitian yang bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan pendidikan.

Jurnal ini terbit 3 (tiga) kali dalam setahun pada bulan Januari, Mei, dan September.

Judul JurnalJurnal Refleksi Pendidikan
EdisiVol. 7, No. 2, Mei – Agustus 2021
BahasaBahasa Indonesia
Frekuensi Terbit4 Bulanan
PenerbitForum Pena Guru
ISSN2443-1893

DAFTAR ISI

LISMIAYAH, S.Pd.
SD Negeri 1 Majangtengah, Kec. Dampit, Kab. Malang, Jawa Timur

Abstrak: Kondisi nyata yang dialami siswa Kelas I SD Negeri 1 Majangtengah Tahun Pelajaran 2020/2021, dengan adanya perubahan pola pembelajaran dari bentuk tatap muka (face to face) menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) menyebabkan sebagian besar siswa merasa kesulitan dalam memahami materi pembelajaran. Mempertimbangkan hal tersebut, guru harus berupaya sedemikian rupa sehingga siswa dapat lebih memahami materi pelajaran meskipun melalui kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Salah satu solusi alternatif adalah melalui pemanfaatan video pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran berupa video pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman terhadap materi pembelajaran saat belajar dari rumah (BDR) di Era Pandemi Covid-19 pada Siswa Kelas I SD Negeri 1 Majangtengah Tahun Pelajaran 2020/2021 dilakukan dalam 2 kali pertemuan yang menampilkan video pembelajaran tentang materi Kelas I dari link youtube. Pemahaman terhadap materi pembelajaran saat belajar dari rumah (BDR) di Era Pandemi Covid-19 pada Siswa Kelas I SD Negeri 1 Majangtengah Tahun Pelajaran 2020/2021 terbukti mengalami peningkatan dengan pemanfaatan media pembelajaran berupa video pembelajaran, hal ini ditandai dengan peningkatan rata-rata nilai formatif siswa secara klasikal dari 64,29 pada pelaksanaan Siklus I menjadi 86,67 pada pelaksanaan Siklus II. Demikian pula dengan persentase ketuntasan belajar juga meningkat, dari 23,81% pada pelaksanaan Siklus I menjadi 85,71% pada pelaksanaan Siklus II.

Kata Kunci: peningkatan, belajar, video pembelajaran

WARSITO, S.Pd., M.Pd.
SMA Negeri 2 Madiun, Kota Madiun, Jawa Timur

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan optimalisasi hasil prestasi belajar bahasa inggris materi hapes and dreams dalam kehidupan sehari hari implementasi Discovery Learning Kelas XI-IPA-3 Semester Ganjil Di SMA Negeri 2 Madiun, Kota Madiun pada Tahun Ajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan leas yanag dilaksanakan dalam bentuk siklus. Sesuai dengan analisis maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut. Pada siklus I nilai rata-rata kelas baru mencapai 63,72 dengan ketuntasan 25% pada KKM 65. Pada siklus II nilai rata-rata kelas baru mencapai 67,33 dengan ketuntasan 75% pada KKM 65. Pada siklus III nilai rata-rata kelas baru mencapai 81,41 dengan ketuntasan 75% pada KKM 65. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran sudah mencapai kriteria yang ditentukan.

Kata Kunci: prestasi belajar bahasa Inggris, Discovery Learning

KARTINI, S.Pd.
SMP Negeri 3 Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Prov. Riau

Abstrak: Aspek berbicara merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang berfungsi sebagai sarana atau alat berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan berbahasa harus diajarkan kepada anak-anak agar mereka mempunyai kemampuan berbahasa dalam komunikasi di masyarakat dengan lancar dan santun. Adapun tujuan dari penelitian tindakan ini adalah (1) Mengetahui peningkatan kemampuan bercerita tokoh dengan menggunakan metode berpasangan. (2) Mendeskrepsi perubahan perilaku siswa setelah mengikuti pembelajaran bercerita dengan menggunakan metode berpasangan. Waktu Penelitian bulan April sampai bulan Juni 2019. Metode yang digunakan adalah metode berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bercerita tokoh dengan menggunakan metode berpasangan dapat meningkatkan hasil belajar bercerita pada siswa kelas VII B SMPN 3 Bengkalis. Dari tes awal sejumlah 32 siswa yang tuntas hanya 11 siswa (34,37%). Pada siklus I siswa yang tuntas meningkat menjadi 20 siswa (62,50%). Pada siklus II siswa yang tuntas meningkat menjadi 30 siswa (93,75%).

Kata kunci: metode berpasangan, kemampuan bercerita tokoh

SUJILAH, S.Pd.
TK Dharma Wanita Nguntornadi, Kab.Magetan, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan berhitung siswa kelompok A TK Dharma Wanita Nguntoronadi melalui media seluncuran tahun Pelajaran 2015/2016. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan sebagai rencana kegiatan pelaksanaan penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap pelaksanaan penelitian tindakan kelas terdiri dari perencanaan, pemberian tindakan, observasi, analisis dan refleksi. Kegiatan penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa kemampuan berhitung anak menggunakan seluncuran kelereng dapat ditinmgkatkan secara signifikan sehingga perolehan hasil belajar juga maksimal. Secara umum, persentasi pada siklus I rata-rata 67,50 dengan ketuntasan 50% , siklus II rata-rata 75,00 denganketuntasan 70%, siklus III rata-rata 85,50 dengan ketuntasan 90% pada KKM 75 (skor 9 dari skor maksimal 12)

Kata Kunci: kemampuan berhitung, media seluncuran kelereng

Drs. KUNTARTO
SMA Negeri 1 Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan paparan dan kajian ilmiah ini untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk dan peran guru BK dalam upaya menangani prokrastinasi di SMAN 1 Geger tahun 2019. Berdasarkan hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku prokrastinasi di SMAN 1 Geger Tahun 2019 meliputi bidang akademik dan non-akademik. Pertama, bidang akademik. Prokrastinasi akademik merupakan jenis penundaan yang dilakukan pada jenis tugas formal yang berhubungan dengan tugas akdemik yang meliputi (1) Penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi. (2) Keterlambatan dalam mengerjakan tugas. (3) Kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual. (4) melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan daripada melakukan tugas yang harus dikerjakan. Kedua, bidang non-akademik. Prokrastinasi non- akademik adalah penundaan yang dilakukan pada jenis tugas non-formal atau tugas yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, misalnya tugas rumah tangga, tugas sosial, tugas OSIS, kegiatan ekstra. Adapun peran guru dalam upaya penyelesaian prokrastinasi di SMAN 1 Geger Tahun 2019 adalah membimbing siswa dalam menelaah sikap diri terhadap tugas, penyelarasan diri dengan tugas, hindari perasaan terbebani (overwhelmed), hindarkan diri dari ‘perfectionism’, hal-hal penting yang harus diperhatikan, monitoring pola perilaku, beri apresiasi kepada diri, dan kembangkan respek diri.

Kata Kunci: bentuk-bentuk prokrastinasi, peran guru BK dalam upaya menangani

PARNO, S.Pd.SD.
SDN Mojorejo 01, Kec. Kebonsari, Kab. Madiun, Jawa Timur

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan In House Training (IHT) sebagai upaya peningkatan kemampuan guru SDN Mojorejo 01 mengaplikasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam menunjang proses dan evaluasi pembelajaran saat masa pandemi covid-19. Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada penelitian ini difokuskan pada kemampuan guru dalam mengoperasikan fitur-fitur dalam media handphone maupun komputer/laptop untuk membantu guru dalam mproses belajar mengajar pada era pandemi covid-19. Adapun media yang dipergunakan dalam pelaksanaan kegiatan In House Training (IHT) adalah berupa modul hasil karya peneliti selaku kepala sekolah, dimana modul tersebut dapat dipergunakan sebagai panduan bagi guru-guru SDN Mojorejo 01 dalam mengaplikasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Berdasarkan data yang diperoleh dalam instrumen keterlaksanaan program kegiatan yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, dan refleksi dapat diketahui bahwa rata- rata persentase nilai kemampuan guru dalam mengaplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melalui In House Training (IHT) mengalami peningkatan, yakni sebesar 54,03% pada pelaksanaan Siklus I meningkat menjadi 82,08% pada pelaksanaan Siklus II.

Kata Kunci: peningkatan, kemampuan, pembelajaran

IJUSMANIDAR, M.Pd.
SDN 33 Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Prov. Riau

Abstrak: Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bahwa melalui supervisi akademik dengan pendekatan kolaboratif dapat meningkatkan keterampilan implementasi model pembelajaran PAIKEM bagi guru-guru SDN 33 Bathin Solapan semester II Tahun Pelajaran 2018/2019. (2) Untuk mengetahui besarnya peningkatan keterampilan implementasi model pembelajaran PAIKEM melalui supervisi akademik dengan pendekatan kolaboratif pada guru SDN 33 Bathin Solapan semester II Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini adalah penelitian tindakan sekolah dalam dua siklus. Setiap siklus dengan tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen data yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen observasi. Penelitian ini adalah menunjukkan adanya peningkatan kompetensi Guru. Jumlah nilai meningkat sebesar 140, dari kondisi awal 668 menjadi 720 pada siklus I dan naik lagi 808 pada siklus II. Rerata nilai naik 15,6. Pada kondisi awal 74,2, menjadi 80,0 pada siklus I dan naik lagi menjadi 89,8 pada siklus II. Sedangkan ketuntasan klasikal naik sebesar 66,7%. Pada kondisi awal hanya 33,3% naik menjadi 77,8% pada siklus I dan naik lagi menjadi 100% pada siklus II.

Kata kunci: PAIKEM, supervisi akademik, pendekatan kolaboratif.

TITIK SUWARTI, S.Pd.
TK Dharma Wanita Pupus 5, Lembeyan, Kab. Magetan, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan peneliti ini adalah untuk meningkatkan kreativitas seni anak melalui kegiatan menggambar. Sedangkan prosedur kerja dalam penelitian tindakan kelas terdiri atas empat komponen, yakni perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting), dan seterusnya hingga perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan). Subyek penelitian adalah anak Kelompok B TK Dharma Wanita Pupus 5 yang berjumlah 5 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi sedangkan analisis menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisa perhitungan kemampunan menggambar pada siklus I masih pada kategori kurang meningkat yaitu dengan persentase ketuntasan belajar kemampuan menggambar sebesar 40%, kurang dari kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan yaitu sebesar 75%. maka penelitian berlanjut pada siklus II. Hasil refleksi siklus kedua, menunjukkan peningkatan kemampuan anak terhadap kegiatan pembelajaran menggambar ditunjukkan dengan prosentase sebesar 60%. kurang dari kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan yaitu sebesar 75%. Dan di lanjut dengan siklus III. Berdasarkan hasil analisa perhitungan kreativitas dalam menggambar pada siklus III, telah didapatkan peningkatan yang signifikan. Hal ini sesuai dengan prosentase yang ditunjukkan pada ketuntasan belajar, yaitu sebesar 80%. Dimana prosentase tersebut telah melebihi dari ketuntasan ninimal yaitu 75%. maka target yang diharapkan dinyatakan tercapai. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kreativitas seni anak dapat meningkat melalui kegiatan menggambar pada kelompok B TK Dharma Wanita Pupus Lembeyan Magetan.

Kata Kunci: kreativitas seni, menggambar, anak usia dini

SUMINI, S.Pd, M.MPd.
TK Negeri Unggulan Magetan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur

Abstrak: Best practice ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan permainan tradisional dalam mengurangi ketergantungan pada gadget di TK Negeri Unggulan Magetan. Adapun tehnik penerapan yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan kepada anak dengan langkah langkah sebagai berikut: 1) Indentifikasi jenis permainan tradisional yang ada disekitar anak, 2) Penguatan pada kurikulum muatan lokal yang terintegrasi dengan kurikulum 2013 PAUD. Sedangkan pendekatan kepada orang tua dilakukan melalui kegiatan Pemberdayaan kelas orang tua, dengan langkah langkah sebagai berikut: 1) Sosialiasi pengasuhan positif, 2) Sejenak melupakan gadget, dan 3) Lomba permainan tradisional. Hasil dari penerapan ini menunjukkan bahwa dengan melakukan/menerapkan permainan tradisional dilingkungan masyarakat maupun sekolah di TK Negeri Unggulan Magetan dapat mengurangi dampak ketergantungan pada gadget. Hal ini dapat dilihat dari: 1) Pemahaman anak tentang permainan tradisional meningkat, 2) Durasi anak bermain gadget menjadi lebih berkurang, 3) Perbendaharaan ragam main menjadi lebih kaya dan banyak pilihan. 4) Masyarakat/orang tua secara langsung juga menjadi pembelajar.

Kata kunci: gadget, permainan tradisional

SUYATI, S.Pd.
SDN Parang 1, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan prestasi dan aktivitas belajar IPA materi membuat magnet melalui metode demonstrasi dan media benda nyata pada siswa kelas V SDN Parang 1, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Dari pengumpulan data hasil tes formatif siswa kelas V dalam mata pelajaran IPA materi “Membuat Magnet”, didapatkan nilai rata-rata pada pembelajaran pra siklus hanya mencapai 59,41. Kemudian meningkat menjadi 78,24 setelah dilakukan perbaikan siklus I dan menjadi 88,82 setelah dilakukan perbaikan siklus II.Untuk pencapaian KKM didapatkan hasil yang meningkat yaitu dari 41% pada pembelajaran pra siklus, menjadi 76% setelah perbaikan pembelajaran siklus I dan 94% setelah perbaikan pembelajaran siklus II. Berdasarkan hasil observasi oleh pengamat didapatkan hasil presentase aktivitas belajar siswa meningkat yaitu dari 56.67% pada pembelajaran pra siklus, menjadi 89.41% pada perbaikan siklus I dan 98.82% pada pembelajaran siklus II.

Kata kunci: IPA, magnet, metode demontrasi dan media benda nyata

ASPINGATUN, S.Pd.
TK Dharma Wanita Sawojajar, Takeran, Kab. Magetan, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk megetahui penggunaan media pohon hitung untuk meningkatkan kemampuan kognitif di TK Dharma Wanita Sawojajar Kec Takeran Kabupen Magetan Tahun 2019/2020. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah Penelitian Tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I persentase anak yang mampu memasang dan menyebut 5-6 hasil penjumlahan dan pengurangan (***) ada 12 anak dengan persentase 60% dan pada siklus II mencapai 17 anak dengan persentase 85%. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian mencapai kriteria ketuntasan yang ditentukan.

Kata Kunci: media pohon hitung, kemampuan kognitif, anak TK

YULI APLUNA, S.Pd.AUD
Pengawas TK Kec. Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Prov. Riau

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah meingkatkan kemamouan guru dalam menyusun rencaran pelaksanaan pembelajaran melalui bimbingan berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan pada sekolah-sekolah binaan peneliti di Kec. Bengkalis. Hal ini karena peneliti bertugas sebaga pengawas sekolah Taman Kanak-kanak Kec. Bengkalis. Penenlitian ini dilaksanakn dengan dua siklus. Adapun hasil dari siklus pertama adalah terjadi penignkatan sehingga 78% guru telah baik dalam membuat Rencana pelaksanaan Pembelajran. Pada sklus II terjadi penignkatan yaitu menjadi 98,86%. Oleh karena itu, penelitian ini dianggap telah berhasil meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran pada guru Taman kanak-kanak di Kec. Bengkalis.

Kata kunci: rencaran pelaksanaan pembelajaran, bimbingan berkelanjutan

Klik tanda pada bagian pojok kanan atas berkas (file) pdf untuk membuka tampilan penuh (fullscreen).

Anda hanya memiliki akses untuk melihat atau membaca jurnal saja. Akses untuk mencetak (print), mengunduh (download), dan salin-tempel (copy-paste) telah dibatasi.

Bagi Anda yang ingin mengunduh file jurnal secara utuh (lengkap) yang dapat digunakan sebagai referensi Anda, silahkan klik tautan berikut.

Bagi Anda yang berminat agar artikel, karya ilmiah, atau PTK Anda dimuat di jurnal kami, silahkan klik tautan berikut.

Tinggalkan komentar