Jurnal Refleksi Pendidikan, Vol. 7, No. 3, 2021

Jurnal Refleksi Pendidikan merupakan jurnal yang memuat artikel pendidikan dan pembelajaran hasil penelitian dan non-penelitian yang bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan pendidikan.

Jurnal ini terbit 3 (tiga) kali dalam setahun pada bulan Januari, Mei, dan September.

Judul JurnalJurnal Refleksi Pendidikan
EdisiVol. 7, No. 3, September – Desember 2021
BahasaBahasa Indonesia
Frekuensi Terbit4 Bulanan
PenerbitForum Pena Guru
ISSN2443-1893

DAFTAR ISI

SAHAT SIHOTANG, S.Pd.
SMP Negeri 2 Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Prov. Riau

Abstrak: Tujuan Penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX SMPN 2 Bengkalis tahun pelajaran 2019/2020 melalui penerapan pembelajaran Quantum teaching. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus. Pada penelitian yang dilakukan terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Hasil pra siklus adalah 58% siswa yang tuntas, sedangkan setelah dilakukan tindakan untuk siklus I maka yang tuntas adalah 70% siswa yang tuntas. Hal ini tentu terlihat terjadi peningkatan. Oleh karena itu dilakukan refleksi dan tindakan untuk siklus II. Pada siklus II ini terjadi peningkatan menjadi 91% siswa yang tuntas. Oleh karena itu penelitian ini dianggap berhasil dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Kata Kunci: hasil belajar, quantum teaching, IPA

MISBAHUDLOLAM, S.Pd.SD.
SD Negeri 2 Rimpak, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SD Negeri 2 Rimpak yang meliputi pelaksanaan, faktor penghambat, dan faktor pendukung pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif dengan subjek penelitian peserta didik, guru, dan pustakawan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian sebagai berikut:1) SD Negeri 2 Rimpak telah melaksanakan tiga tahapan Gerakan Literasi Sekolah yaitu, a) tahap pembiasaan, telah terdapat lembar literasi, kegiatan 15 menit membaca menjelang istirahat berlangsung, adanya bahan kaya teks di kelas, tersedia perpustakaan, sudut baca kelas yang menarik, poster kampanye membaca sebagai dukungan literasi, b) tahap pengembangan, sudah terdapat kegiatan 15 menit membaca menjelang istirahat, tersedia koleksi buku pengayaan yang bervariasi, kegiatan menanggapi bacaan, kegiatan mengapresiasi capaian literasi serta terdapat susunan TLS dan guru menjadi salah satu anggotanya, c) tahap pembelajaran, terdapat kegiatan menanggapi bacaan serta strategi membaca dan terdapat susunan TLS. 2) Faktor yang pendukung internal yakni antuasias dan minat peserta didik, faktor eksternal meliputi keberagaman fasilitas, dukungan orang tua, peranan guru dalam literasi. Faktor penghambat internal yakni minat dan semangat belum konsisten, faktor eksternal meliputi kurang intensnya kerja sama dan komitmen TLS, peranan guru, lingkungan dan belum maksimal penggunaanfasilitas buku pengayaan.

Kata Kunci: gerakan literasi sekolah, pelaksanaan gerakan literasi sekolah

SRIANI PUJIASTUTI, S.Pd.
SMP Negeri 1 Karangrejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan penulisan best practice ini sebagai berikut. (1) Untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. (2) Untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok mengatasi permasalahan kesulitan belajar pada siswa SMPN 1 Karangrejo. Dalam layanan bimbingan kelompok dapat disimpulkan yang menjadi penyebab kesulitan belajar dari siswa antara lain, siswa tidak mendapatkan dukungan dari keluarga untuk berprestasi, kurang tersedianya alat- alat sekolah, tidak ada minat dalam belajar, tidak aktif dalam pembelajaran, cara guru mengajar yang relatif monoton, lingkungan sekolah yang berada dipinggir jalan raya membuat konsetrasi siswa terbagi. Kemudian peran yang dilakukan oleh guru BK (konselor) dalam menangani siswa yang mengalami kesulitan belajar yaitu dengan membantu siswa secara berkelanjutan dan pemberian layanan bimbingan konseling yang sesuai. Tujuan digunakan teknik homeroom diharapkan dengan suasana kekeluargaan yang dibangun akan menyebabkan konseli mau mengutarakan apa yang terjadi dalam dirinya berkaitan dengan kesulitran belajar yang di alaminya. Hal tersebut dilakukan agar siswa mampu memahami kemauan dirinya sendiri.

Kata kunci: kesulitan belajar, bimbingan kelompok, homeroom

ENDAH SULISTYORINI, S.PD.
SMA Negeri Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, JawaTimur

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan media handphone dapat meningkatkan kompetensi listening pada Siswa Kelas X IPS 3 SMA Negeri Pilangkenceng Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi yang dilaksanakan dalam siklus pembelajaran. Berdasarkan pembahasan terhadap hasil-hasil penelitian, diperoleh simpulan bahwa penggunaan media handphone dapat meningkatkan kompetensi listening siswa-siswi kelas X IPS 3 SMA Negeri Pilangkenceng Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2018/2019. Terjadi kenaikan yang signifikan akan hasil belajar siswa dilihat dari kenaikan rata-rata kelas, yaitu dari 84 siklus 1 menjadi 92 pada siklus 2. Dengan demikian mengalami kenaikan 8 poin. Ketuntasan kelas juga naik 19 % dari 80,9% pada siklus 1 menjadi 100 % pada siklus 2.

Kata Kunci: media, handphone dan listening.

HERMIN SUCI RAHAYUWATI, S. Pd.
SMP Negeri 2 Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar Bahasa Indonesia kompetensi menyimpulkan isi iklan menggunakan metode kerja kelompok pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Geneng Tahun Pelajaran 2019/2020. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian tindakan. Peneliti terlibat langsung dalam penelitian mulai dari awal sampai penelitian berakhir. Peneliti berusaha melihat, mengamati, merasakan, menghayati, merefleksi dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Tahap-tahap pelaksanaan penelitian tindakan terdiri dari perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi (obseving), dan refleksi (reflecting). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pada prasiklus siswa yang belum memenuhi KKM (< 75) adalah 14 siswa atau 48,28% sedangkan yang sudah memenuhi KKM (> 75) adalah 15 siswa atau 51,72%. Pada siklus I siswa yang belum memenuhi KKM (< 75) adalah 11 siswa atau 37,93% sedangkan yang sudah memenuhi KKM (> 75) sebanyak 18 atau 62,07%, sedangkan pada siklus II terdapat 3 siswa atau 10,34% yang nilainya di bawah 75 sehingga dinyatakan tidak tuntas. Sedangkan 26 siswa atau 89,66% tuntas.

Kata Kunci: menyimpulkan isi iklan, metode kerja kelompok

ENDANG SUPRATINI, S.Pd.
SDN Karanggupito 1, Kec. Kedal, Kab. Ngawi, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar Matematika melalui penerapan Media Gambar. (2) Untuk meningkatkan hasil belajar Matematika siswa melalui penerapan Media Gambar. (3) Mengetahui respon belajar siswa dalam belajar Matematika melalui penerapan Media Gambar. Teknik penelitian ini adalah menggunakan penelitian tindakan kelas, yaitu: (1) perencanaan; (2) pelaksanaan; (3) pengamatan; (4) refleksi. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Penerapan Media Gambar dapat meningkatkan keaktifan siswa pada tiap siklusnya. Hal ini dapat dilihat peningkatan keaktifan siswa di masing-masing siklusnya, yaitu: pada pra siklus terdapat 0 siswa atau 0% yang tuntas, sedangkan pada siklus I meningkat menjadi 3 siswa atau 60% yang tuntas dan 2 siswa atau 40% belum tuntas, sedangkan pada siklus II keaktifan siswa meningkat lagi menjadi 5 atau 100% yang tuntas. (2) Penerapan Media Gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada tiap siklusnya. Hasil belajar tersebut dapat dilihat dari hasil tes formatif yang diberikan pada setiap akhir pembelajaran pada tiap siklus, yaitu pada siklus I nilai rata-rata 67,00 dengan 3 siswa atau 60% yang tuntas, pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 74,00, dan 5 siswa atau 100% yang tuntas.

Kata kunci: belajar matematika, media gambar

SUCI RAHAYU, S.Pd., M.Pd.
SMP Negeri 3 Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendsekripsikan peningkatan kemampuan membaca dan memahami bacaan sederhana berhuruf Jawa melalui pemanfaatan alat peraga kartu huruf Jawa bagi siswa kelas VIII D SMP Negeri 3 Ngawi semester genap tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari dua siklus. Analisis penelitian adalah secara Kuantitatif, Komprehensif, dan Komparatif. Hasil Dari data hasil penelitian dan analisis hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa dengan pemanfaatan alat peraga kartu huruf Jawa dapat mendorong peningkatan nilai rata-rata nilai dari kondisi awal 66,67, pada akhir siklus II nilai rata- rata menjadi 77,50 atau meningkat sebesar 10,83 poin. Kesimpulan dari penelitan ini bahwa pemanfaatan alat peraga kartu huruf Jawa dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. Hal ini dapat disimpulkan dari hasil refleksi proses belajar, banyaknya siswa yang kurang memperhatikan dalam kegiatan belajar mengajar mengalami penurunan dari 7 siswa menjadi 1 siswa atau menurun 86 %.

Kata Kunci: bacaan sederhana berhuruf Jawa, alat peraga kartu hurruf

HARIYANTI, S.Pd.
SMP Negeri 40 Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan proses pembelajaran peningkatan hasil belajar sistem pernapasan manusia melalui model pembelajaran Discovery Learning pada Peserta didik Kelas VIII-A SMP Negeri 40 Purworejo Semester II Tahun Pelajaran 2020/2021 dan (2) mendiskripsikan peningkatan hasil belajar sistem pernapasan manusia melalui model pembelajaran Discovery Learning pada Peserta didik Kelas VIII-A SMP Negeri 40 Purworejo Semester II Tahun Pelajaran 2020/2021. Penelitian menggunakan desain penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan proses pembelajaran dan peningkatan hasil belajar materi sistem pernapasan manusia. Peningkatan proses pembelajaran dapat ditunjukkan dengan data hasil observasi diperoleh aktivitas siswa selama pembelajaran yaitu pada siklus I sebesar 77,66% dan siklus II sebesar 86,72% mengalami peningkatan sebesar 9,06. Peningkatan hasil belajar ditunjukkan dengan rerata nilai tes sebelum tindakan adalah 69,75, siklus I sebesar 74,06 terjadi kenaikan sebesar 4,31 sedangkan pada siklus II rata-rata nilai adalah 80,00 mengalami kenaikan sebesar 5,94. Nilai terendah pada sebelum siklus 44,00 siklus I sebesar 55 dan siklus II nilai terendah menjadi 60. Nilai tertinggi sebelum siklus sebesar 84, siklus I sebesar 85 dan siklus II sebesar 95. Ketuntasan belajar sebelum siklus 75%, siklus I 81,25% dan siklus II sebesar 93,75%. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar sistem pernapasan manusia melalui model Discovery Learning pada peserta didik Kelas VIII-A SMP Negeri 40 Purworejo semester II tahun pelajaran 2020/2021 Kata

Kunci: hasil belajar dan model discovery learning

SRI HARINI WIHASTUTI, S.Pd.
SMA Negeri 1 Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode demonstrasi dan eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar Biologi pokok bahasan perkembangan tumbuhan pada siswa kelas XII IPA 1 SMA Negeri 1 Barat Kabupaten Magetan Semester I Tahun Pelajaran 2018-2019. Alat Pengumpul Data berupa: lembar observasi; pedoman wawancara dan daftar nilai siswa. Proses untuk meningkatkan pemahaman terhadap pokok bahasan Perkembangan Tumbuhan pada pelajaran Biologi yang diterapkan pada siswa dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara divalidasi datanya melalui Triangulasi Data. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif komparatif dan teknik analisis kritis. Hasil dari penelitian adalah: Pada kondisi awal diperoleh hasil yang tidak memuaskan sebanyak 19 siswa atau 52,78% tidak tuntas karena nilai prestasi belajarnya di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75. Sedangkan siswa yang mempunyai nilai di atas SKM sebanyak 17 siswa atau 47,22%. Siklus I sebanyak 26 siswa atau 72,22% tuntas, sedangkan 10 siswa atau 27,78% siswa tidak tuntas. Pada siklus II sebanyak 33 siswa atau 91,67% tuntas dan 3 siswa atau 8,33% tidak tuntas. Ketuntasan 91,67% yang berada di atas 85% ini menandakan bahwa perbaikan pembelajaran pada siklus II telah berhasil.

Kata Kunci: metode demonstrasi dan eksperimen, perkembangan tumbuhan

NARNI, S.Pd.
SDN Karanggupito 4, Kec. Kendal, Kab. Ngawi, Jawa Timur

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode Cooperative Learning dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar mata pelajaran IPA tema Selamatkan Makhluk Hidup pada siswa kelas VI SDN Karanggupito 4, Kecamatan Kendal tahun pelajaran 2019/2020.Peneitian menggunakan desain penelitian tindakan kelas. Setelah dilakukan analisis diperoleh kesimpulan : (1) Penerapan pembelajaran Cooperatif Learning dapat meningkatkan perilaku siswa yang dibuktikan dengan perolehan rerata skor nilai unsur-unsur pembentuk perilaku siswa pada pembelajaran siklus I = 74,5 pada siklus ke II = 77,4 dan pada siklus ke III = 85,3. (2) Terdapat manfaat dalam penerapan pembelajaran Cooperatif Learning untuk peningkatan prestasi belajar mata pelajaran IPA tema Selamatkan Makhluk Hidup pada siswa kelas VI SDN Karanggupito 4, Kecamatan Kendal tahun pelajaran 2019/2020, dibuktikan dengan siswa pada siklus ke I yang tuntas belajar sebanyak 8 dari 16 siswa atau yang tuntas belajar sebanyak 50,00%, pada siklus ke II terdapat 12 tuntas belajar atau 75,00%, sedang pada siklus ke III terdapat 15 siswa yang tuntas belajar atau sebanyak 93,75%.

Kata Kunci: pembelajaran Cooperatif Learning, belajar mata pelajaran IPA

NUR ANDRIANA RATNAWATI, S.Pd.
SMP Negeri 3 Ngrambe, Kab. Ngawi, Jawa Timur

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan menyelesaikan persamaan linear satu variabel dengan pendekatan cooperative learning type ”Think-Pair-Share” siswa kelas IX-A SMP Negeri 3 Ngrambe Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2018/2019. Peneliti berusaha melihat, mengamati, merasakan, menghayati, merefleksi dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Tahap-tahap pelaksanaan penelitian tindakan terdiri dari perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat maka data yang telah terkumpul dianalisis secara statistik yaitu mengunakan rumus mean atau rata-rata. Ketuntasan siklus I 19,35% atau ada 6 dari 31 siswa tuntas, sedangkan siklus II ada 45,16% tuntas atau 14 dari 31 siswa telah tuntas dan pada siklus III semua siswa sebanyak 31 atau 100% telah tuntas. Mengacu pada hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian tindakan kelas ini, maka dapat disimpulkan ada peningkatan kemampuan menyelesaikan persamaan linear satu variabel dengan pendekatan cooperative learning type ”Think-Pair-Share” siswa kelas IX-A SMP Negeri 3 Ngrambe Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2018/2019.

Kata kunci: persamaan linear satu variable, model ”Think-Pair-Share”

EKO JULI SETYOWATI, S.Pd.
SDN Balerejo 01, Kec. Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan upaya meningkatkan prestasi belajar IPS melalui pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) siswa kelas IV SDN Balerejo 01 Kabupaten Madiun tahun pelajaran 2019/2020. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian tindakan. Tahap-tahap pelaksanaan penelitian tindakan terdiri dari perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi (obseving), dan refleksi (relecting). Untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat maka data yang telah terkumpul dianalisis secara statistik yaitu mengunakan rumus mean atau rata-rata. Mengacu pada hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian tindakan kelas ini didapatkan pada siklus I hasil rata-rata prestasi belajar sebesar 68,75 (75%), pada siklus II mengalami peningkatan yaitu sebesar 76,67 (91,67%), maka dapat disimpulkan bahwa: Ada Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Sumber Daya Alam Melalui Pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) Siswa Kelas IV SDN Balerejo 01 Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2019/2020.

Kata kunci: Prestasi belajar IPS, Pembelajaran Inside Outside Circle (IOC)

Klik tanda pada bagian pojok kanan atas berkas (file) pdf untuk membuka tampilan penuh (fullscreen).

Anda hanya memiliki akses untuk melihat atau membaca jurnal saja. Akses untuk mencetak (print), mengunduh (download), dan salin-tempel (copy-paste) telah dibatasi.

Bagi Anda yang ingin mengunduh file jurnal secara utuh (lengkap) yang dapat digunakan sebagai referensi Anda, silahkan klik tautan berikut.

Bagi Anda yang berminat agar artikel, karya ilmiah, atau PTK Anda dimuat di jurnal kami, silahkan klik tautan berikut.

Tinggalkan komentar